BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 22 Maret 2011

::Love u Lumajang_kuuuuu. . .::





tlepuk beach






ranu bedali lumajang




hutan bambu lumajang






water park lumajang

















Agro wisata Bunga















Masyarakat Kabupaten Lumajang selayaknya tiada henti bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah terbesar berupa Gunung Semeru yang menjadi icon Lumajang. Gunung Berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 dpl itu menyimpan energi dan potensi yang sungguh Luarbiasa. Material Vulkanik Gunung Semeru berupa pasir besi yang jumlahnya berjuta-juta kubik nyaris tiada pernah habis ditambang. Pasir Khas Lumajang ini diyakini merupakan pasir terbaik yang digunakan untuk material bangunan-bangunan perkotaan diantaranya gedung bertingkat dan jalan tol. Material Vulkanik Gunung Semeru berupa pasir besi dan batu kali tidak hanya menghidupi para penambang pasir dan pemecah batu melainkan juga merupakan pendapatan asli daerah yang seyogyanya bisa dinikmati oleh keseluruhan masyarakat Lumajang dalam wujud pembangunan yang berpihak bagi sebesar-besarnya kepentingan masyarakat.





Bangunannya khas seperti di Bali. Suasananya juga khas seperti di Bali. Bahkan lokasinya juga khas seperti di Bali. Namun, ini bukan Bali melainkan Senduro, Lumajang yang memiliki pura tertua di Nusantara dan dijadikan pusat keagamaan umat Hindu seluruh nusantara.





pemandian alam selokambang




















buah khas lumajang

















pantaibambang




ranu klakah

SUPER BIDAN

::...Ya aLLah...boLehkah aku berkata "Aku LeLah???"...::



Hari ini aku begitu terpuruk,dalam diam. Menahan semua rasa dan emosi. Menahan serta mencoba bertahan dengan semua beban yang menghimpit. Entah mengapa, hari ini tak seperti biasanya. Seperti bukan diriku yang selama ini kukenal. Aku merasa diri ini begitu berkecil hati, seaakan diri ini memulai aksi unjuk rasanya, menentang semua rutinitas yang selama ini kulakukan. Semua rutinitas yang selama ini aku bangun dengan keoptimisan. Meski tak memungkiri terkadang hati ini mendengus kesal, mencibir dan mengumpat betapa menyedihkannya hidup ini.

inikah titik lemahku?Inikah titik terendahku?Titik di mana aku mulai mengenal sebuah kata pesimis?

Ya Allah, bantu aku... Sungguh aku tak mau mengenal kata itu. Aku ingin terus bertahan! Aku ingin tetap berjuang di jalan ini!

Ya Allah,, Aku Lelah !

terasa tidak mudah perjalanan yang aku tapaki..

perjalanan untuk menuju mimpiku dan untuk membahagiakan orang tuaku..

perjalananku menuntut ilmu agar dapat berguna bagi sesama...

Berat terasa ketika kaki ini melangkah, banyak kerikil-kerikil terhampar di setiap perjalanan..

badai pun terkadang datang menerpa..

membuat hati ini goyah.. ingin berhenti dan MENYERAH...

Ya Allah,, Aku Lelah !

aku lelah dengan semua yang ada di duniamu ini..

“Ya Allah! aku hanya hambaMu yang kerdil lagi hina. Aku tidak bisa berbuat apapun kecuali mengharap hanya kepadaMu. Jika aku menangis, bukan kerana aku tidak redha dengan takdir dan ketentuanMu, bukan kerana aku terluka dengan ujianMu, bukan juga kerana aku berkecil hati denganMu. Sedang aku hanya seorang hambaMu yang lemah. Yang tidak punya apapun selain tangisan dan air mata, yang menemani setiap duka dan sakitku. Ku persembahkan air mata ini kerana cintaku kepadaMu ya Allah!"

"Ya Allah! Tangis ini adalah pengubat dukaku. Air mata ini adalah teman yang paling memahami akan diriku. Aku hanyalah seorang hamba yang lelah dalam perjalananku ini. Aku sangat penat ya Allah, penat memujuk hatiku. Penat untuk menangisi segalanya daripadaMu. Ampunkanlah aku ya Allah jika aku tidak beradab denganMu. Jika aku ini hambaMu yang tidak tahu berbudi dan tidak pandai bersyukur padaMu."

"Ya Allah, jadikanlah kesusahan dan ujian ini sebagai tarbiyah untuk aku lebih akrab denganMu, lebih mengharap padaMu dan lebih memerlukanMu pada segenap waktu dan ketika. Janganlah derita dan kesakitan ini membuatkan aku jauh daripadaMu."

"Aku redha ya Allah dengan tadirMu ini. Aku terima dugaan ini dengan sepenuh jiwa dan ragaku! Aku tidak pernah bersangka buruk padaMu, apatah lagi merungut-rungut akan jalan yang Kau bentangkan untukku. Jika di dunia ini terlalu banyak tangisan untukku, andai di dunia ini begitu banyak derita buatku, andai di dunia ini tiada bahagian untukku, Kau gantilah segalanya itu dengan keindahan syurgaMu di sana."

Ya Allah, biarlah hati ini yang menatanya, biarlah mulut ini terkunci untuk mengatakan sebuah kritik dan gerutu yang hanya berharap semua kan menjadi lebih mudah tanpa ada aksi yang nyata.

Biarlah mulut ini tetap terkunci agar ia tak menyalahkan keadaan, agar ia tetap menatap jauh bahwa ia pasti mampu menghadapinya.

Biarlah hanya telinga ini yang mendengar, kala semua orang mulai menggerutukan nasib dan hidupnya. Kala semua mulai menyalahkan takdir yang telah Engkau gariskan.

Biarlah hanya telinga ini yang bekerja, mendengar lalu beristigfar...

Membalas semua gerutu mereka dengan senyum keoptimisan, sebuah senyum penyemangat bahwa Engkau sungguh Maha Bijaksana telah menempatkan pada posisi yang sulit...

Hingga pada akhirnya nanti aku kan tumbuh menjadi seseorang yang lebih baik lagi, lebih bermanfaat dan lebih tangguh dari aku hari ini...

Jumat, 18 Maret 2011

::..Jika Belum Siap, Cintai Ia Dalam Diam..::


Jika kamu belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam … karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya … dengan begitu kau telah memuliakan dia, karena kamu tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan tak mau merusak kesucian serta penjagaan hatinya..

dengan diammu…

itu dapat memuliakan kesucian diri dan hatimu juga.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

dengan diammu….

itu dapat menunjukkan bukti kesetiaanmu padanya .. karena mungkin saja orang yang kau cintai adalah juga orang yang telah Allah SWT pilihkan untukmu …

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah ra dan Ali ra ????? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan … tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah dalam sebuah pernikahan ….

Kawan…..

dalam diammu tersimpan sebuah kekuatan … kekuatan sebuah harapan … hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi kenyataan… hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata dan bukan angan semata… bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya?????

Kawan…

jika memang ‘cinta dalam diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata…. biarkan ia tetap dalam diam … jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang lebih tepat untuk mengarungi hidup bersama… biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri biarkan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hati…

karena yakinlah…. Allah kan memberikan ganti yang lebih baik lagi atau mewujudkan mimpimu di kemudian hari.. bersabarlah dalam diammu… karena tulang rusuk takkan tertukar apalagi nyasar…