BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 12 Maret 2013

_Do'a Dzun Nuun_

Tahukah Anda siapa Dzun Nuun? Nuun itu bermakna ikan. Dzun Nuun adalah sebutan untuk Nabi Yunus ‘alaihis salam yang pernah ditelan oleh ikan. Cobalah kita lihat wahai saudaraku, bagaimanakah mustajabnya do’a Nabi Yunus ‘alaihis salam.

Hal ini pernah disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 3505. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Mengenai do’a Nabi Yunus ‘alaihis salam ini juga disebutkan dalam ayat,

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ (87) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ (88)

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiya’: 87-88)

Kenapa do’a Nabi Yunus mudah diijabahi?
Karena dalam do’a beliau tersebut terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah ‘azza wa jalla dan pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan kezholiman yang diperbuat diri sendiri.
Intinya dalam do’a Dzun Nuun ini ada tiga keistimewaan:

1.       Pengakuan tauhid.

2.       Pengakuan akan kekurangan diri.

3.       Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah
Sudah sepatutnya bagi setiap hamba yang mengalami kegelisahan dan kesedihan untuk banyak-banyak mengulang do’a ini dan menambahkan dalam setiap do’anya. Niscaya Allah  pun akan mudah mengijabahi doanya. Jadi awalilalh setiap doa apa saja dengan doa Dzun Nuun ini, niscaya doa tersebut akan diijabahi dengan izin Allah. Yakinlah!
  
from mini book “Aktsar min 1000 Da’wah”, written by Kholid Al Husainan, page: 54-55.

TIPS DARI USTADZ MAULANA BAGI IBU YG AKAN MELAHIRKAN:
disaat akan melahirkan pada pembukaan 1, suami wajib membacakan doa dzuun nuun yang ditiupkan kedalam satu gelas air putih: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN. lalu diminum oleh istrinya.
kemudian selama proses melahirkan suami wirid dg membacakan doa dzuun nuun tersebut sebanyak 70x, dan wajib mendampingi istri. karena ketika seorang istri melahirkan ada 3500 malaikat yang ikut mendorong keluarnya bayi dalam perut ibu. Subhanallah Maha Besar Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


-- CDJ--

Senin, 18 Februari 2013

Se-Berusaha-Mungkin-Mencintainya-Karena-ALLLAH



Mencintai karena Allah itu tidak pernah merasakan kegalauan

Mencintai karena Allah itu tidak pernah merasakan kekecewaan

Mencintai karena Allah itu tidak pernah merasakan sakit hati

Mencintai karena Allah itu tidak pernah menangis karena takut kehilangan

Mencintai karena Allah itu tidak pernah mencintai dari hati karena iman bukan dari pandangan

Mencintai karena Allah itu ketika galau,ingat bahwa Allah senantiasa selalu bersama kita

Mencintai karena Allah itu ketika kecewa,ingat bahwa Allah selalu memberi kedamaian untuk kita

Mencintai karena Allah itu ketika sakit hati,ingat bahwa Allah yang mampu mengobatinya dan Dia-lah sebaik-baiknya penolong kita

Mencintai karena Allah itu tidak takut kehilangan,karena Allah lebih tau mana yang dibutuhkan oleh hambanya

Dan mencintai karena Allah itu ketika orang yan cintanya dimiliki orang lain,ia akan berkata "semoga kau bahagia bersamanya" 

Tak bisa dipungkiri, hal yang cukup manusiawi ketika seorang manusia pernah sangat egois untuk ingin memiliki sesuatu seutuhnya...posesif,bahkan mengundang Tuhan untuk cemburu karena ia telah tidak sepenuhnya melibatkanNya dalam hal kepasrahan.

Manusia memang tempat salah, dan lupa...kadang ia tidak cukup dewasa meskipun umurnya jauh lebih tua.

Seandainya semua orang bisa saling MENCINTAI KARENA ALLAH, mungkin tidak akan ada saling menyakiti, mengkhianati, mendustai, dst...sehingga tidak akan ada juga kecewa, galau, ataupun sakit hati.

Istiqomah dalam kebaikan itu memang sulit,,,tapi tidak ada yang tidak mungkin untuk kita bisa melakukannya.

 
 
Hadbah bin Khasyram berkata :
وابغض إذا أبغضت بغضا مقاربا، فإنك لاتدري متى أنت راجع
وكن معدنا للخير واصفح عن الأذى، فـإنك راء ما عملت وسامع
وأحبب إذا أحببت حبا مقاربا، فإنك لاتدري متى أنت نازع
“Jika engkau membenci, bencilah dengan kebencian sewajarnya, karena sesungguhnya engkau tidak tahu, suatu ketika engkau akan kembali. Jadilah engkau barang tambang bagi kebaikan dan berilah maaf atas kesalahan, karena sesungguhnya engkau melihat dan mendengar apa yang engkau lakukan. Jika engkau mencintai, cintailah dengan cinta sewajarnya sebab engkau tidak tahu, suatu ketika engkau memutus cinta itu.


An Namar bin Taulab berkata :
أحبب حبيبـك حبا رويـدا، فليس يعو لـك أن تصرما
وابغض بغيضك بغضا رويدا، إذا أنت حـاولت أن تحكما
“Cintailah kekasihmu dengan cinta sewajarnya niscaya tidak akan membebanimu, bila kamu memutus cinta itu dan bencilah musuhmu dengan benci sewajarnya, karena bila engkau berusaha mencintainya, maka engkau akan bersikap bijak padanya.”


Umar bin Khattab berkata : “Jika engkau mencintai janganlah berlebihan seperti seorang anak kecil mencintai sesuatu. Dan, jika engkau membenci, janganlah berlebihan hingga engkau suka mencelakai sahabatmu dan membinasakannya.”


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
أحبب حبيبك هونا ما عسى أن يكون بغيضك يوما ما وأبغضك هونا ما عسى أن يكون حبيبك يوما ما.
“Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau benci. Dan, bencilah orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi pada suatu hari kelak ia akan menjadi orang yang engkau cintai.”


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
من أحب لله وأبغض لله وأعطى لله ومنع لله فقد استكمل الإيمان.
“Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan (tidak memberi) karena Allah. Sungguh ia telah menyempurnakan keimanan.”

Setetes air mata yang jatuh karena keinsyafan,seribu kali lebih baik daripada sejuta mutiara di lautan,
Sesaat brsedih karena ingat dosa,adalah lebih mulia dari pada seharian brsedih karena cinta anak manusia,
Sejernih wajah karena wudhu yg sempurna,adalah lebih bercahaya dari kilauan segunung permata

#wallahua'lam...sekedar tulisan menginspirasi diri sendiri...semoga bisa bersama-sama mengaplikasi.
aamiin